
Pantauan Madurasatu.com, seluruh umberella girl yang memayungi masing-masing pembalap sebelum race dimulai, menggunakan jilbab warna merah dan kuning. Mereka juga menggunakan baju batik lengan panjang dan celana jean warna hitam.
Umberella girl berbusana muslim itu pun mendapatkan apresiasi dari masyarakat yang menyaksikan road race di Sirkuit Asem Manis, Buddagan, Kecamatan Pademawu, Pamekasan itu.
“Saya salut dan bangga umberella girl berbusana muslim. Ke depan harus seperti ini. Tidak perlu seksi dan mengumbar aurat seperti road race sebelumnya,” kata, Ali warga Palenggaan Laok, Kecamatan Palengaan Pamekasan, Minggu (13/11/2016).
Dia manambahkan, kegiatan road race tahun ini sudah selaras dengan ikon Pamekasan yaitu Gerakan Pembangunan Masyarakat Islam (Gerbang Salam).
“Ini perlu terus dilakukan, kalau bisa masyarakat yang menyaksikan harus berjilbab,” imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Pamekasan Achmad Syafii juga mengapresiasi umberellah gir berbusana muslim.
“Setiap pelaksaan road race wanita yang mendampingi pembalap harus berbusana muslim,” terangnya.
Mantan anggota DPR RI ini pun berharap adanya road race tersebut muncul pembalap handal dan bisa tembus di tingkat Regional, Nasional hingga Internasional. (madurasatu)